Selasa, 01 Mei 2018

Komitmen


KOMITMEN
Oleh : Febri Satria Yazid
     Pemerhati Sosial
Menurut KBBI , komitmen adalah perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak.Komitmen merupakan salah satu unsur dimensi dalam pro-aktivitas yang lahir dari akal dengan berpikir yang disadari .
Kesadaran bukan di otak tapi berpusat di kalbu yang merupakan alat untuk menghayati,  oleh karena itu komitmen merupakan hasil kerja kalbu dengan penghayatan.
Komiten merupakan janji kepada diri sendiri atau kepada orang lain yang tercermin dalam tindakan , merupakan pengakuan seutuhnya sebagai sikap yang sebenarnya, berasal dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang.
Komitmen erat kaitannya dengan hubungan yang merupakan kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih dalam setiap proses dan aspek kehidupan manusia.
Komitmen dalam pertemanan,persaudaraan, keluarga, pekerjaan dan kerjasama bila berlangsung dalam interaksi yang saling menguntungkan dan mempunyai dampak positif berpotensi menjadi langgeng dan harmonis. Sebaliknya apabila dalam hubungan tersebut salah satu pihak dirugikan atau tidak nyaman ,sehingga salah satu pihak merasakan dampak neqatif dan kesinambungan hubungan terancam berakhir buruk.
Banyak cara yang dilakukan pihak-pihak yang berhubungan dalam menjaga terjadinya dampak neqatif dari suatu hubungan dalam menjaga dan mengawal komitmen berupa surat perjanjian yang ditanda tangani di atas materai, bahkan untuk kerjasama tertentu komitmen dituangkan di depan Notaris agar mempunyai kekuatan hukum yang kuat apabila salah satu pihak melenceng dari kesepakatan .
Dalam pelaksanaannya mempraktekan komitmen tidaklah semudah mengucapkannya. Berapa banyak kasus yang terjadi dalam kehidupan , manusia tidak komit dengan apa yang telah disepakati baik secara lisan, maupun tertulis bahkan perjanjian yang sudah ditandatangani di depan Notaris-pun banyak yang dilanggar akibat kurangnya kesadaran dan seperti uraian di atas, kemampuan manusia untuk dapat mempunyai kesadaran tinggi ditentukan oleh tingkat penghayatan kalbu seseorang.
Kalbu merupakan pangkal perasaan batin , hati yang suci ( murni ) dan perasaan hati yang murni dan paling dalam itulah yang kita sebut dengan nurani.Begitu pentingnya peran kalbu dalam diri manusia sehingga Rasulullah SAW menyampaikan lewat hadist “ dalam tubuh setiap manusia terdapat bagian yang disebut kalbu. Jika kalbunya rusak , maka rusaklah akhlak manusia itu dan apabila kalbunya baik, maka baiklah akhlak manusia itu”. Lantas bagaimana menjaga dan mengasah kalbu manusia agar kemurnian tetap terjaga ?
Menurut Rasulullah SAW, untuk membersihkan dan menjaga kalbu tetap bersih adalah dengan mengingat Allah ( dzikrullah),senantiasa berdoa di dalam sholat agar diberi ketetapan kalbu pada agama yang lurus ( Islam ).
Karena komitmen merupakan hasil kerja kalbu dengan penghayatan,maka kita senantiasa mesti menjaga kalbu agar tetap bersih dengan cara : Introspeksi Diri, Tadabbur Al-qur’an,Menjaga kelangsungan amal sholeh,Mengisi waktu dengan Dzikir,Bergaul dengan orang-orang baik, Berbagi dengan fakir , miskin dan yatim, Mengingat kematian, Menghadiri majelis ilmu, Berdoa kepada Allah SWT. Semoga dengan terus menjaga kebersihan kalbu , kita dapat menjaga komitmen dalam berinteraksi dengan sesama (FSY)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar