KOMITMEN
Oleh : Febri Satria Yazid
Pemerhati
Sosial
Menurut
KBBI , komitmen adalah perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu;
kontrak.Komitmen merupakan salah satu unsur dimensi dalam pro-aktivitas yang
lahir dari akal dengan berpikir yang disadari .
Kesadaran
bukan di otak tapi berpusat di kalbu yang merupakan alat untuk menghayati, oleh karena itu komitmen merupakan hasil kerja
kalbu dengan penghayatan.
Komiten
merupakan janji kepada diri sendiri atau kepada orang lain yang tercermin dalam
tindakan , merupakan pengakuan seutuhnya sebagai sikap yang sebenarnya, berasal
dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang.
Komitmen
erat kaitannya dengan hubungan yang merupakan kesinambungan interaksi antara
dua orang atau lebih dalam setiap proses dan aspek kehidupan manusia.
Komitmen
dalam pertemanan,persaudaraan, keluarga, pekerjaan dan kerjasama bila
berlangsung dalam interaksi yang saling menguntungkan dan mempunyai dampak
positif berpotensi menjadi langgeng dan harmonis. Sebaliknya apabila dalam hubungan
tersebut salah satu pihak dirugikan atau tidak nyaman ,sehingga salah satu
pihak merasakan dampak neqatif dan kesinambungan hubungan terancam berakhir
buruk.
Banyak
cara yang dilakukan pihak-pihak yang berhubungan dalam menjaga terjadinya
dampak neqatif dari suatu hubungan dalam menjaga dan mengawal komitmen berupa
surat perjanjian yang ditanda tangani di atas materai, bahkan untuk kerjasama
tertentu komitmen dituangkan di depan Notaris agar mempunyai kekuatan hukum
yang kuat apabila salah satu pihak melenceng dari kesepakatan .
Dalam
pelaksanaannya mempraktekan komitmen tidaklah semudah mengucapkannya. Berapa
banyak kasus yang terjadi dalam kehidupan , manusia tidak komit dengan apa yang
telah disepakati baik secara lisan, maupun tertulis bahkan perjanjian yang
sudah ditandatangani di depan Notaris-pun banyak yang dilanggar akibat
kurangnya kesadaran dan seperti uraian di atas, kemampuan manusia untuk dapat
mempunyai kesadaran tinggi ditentukan oleh tingkat penghayatan kalbu seseorang.
Kalbu
merupakan pangkal perasaan batin , hati yang suci ( murni ) dan perasaan hati
yang murni dan paling dalam itulah yang kita sebut dengan nurani.Begitu
pentingnya peran kalbu dalam diri manusia sehingga Rasulullah SAW menyampaikan
lewat hadist “ dalam tubuh setiap manusia terdapat bagian yang disebut kalbu.
Jika kalbunya rusak , maka rusaklah akhlak manusia itu dan apabila kalbunya
baik, maka baiklah akhlak manusia itu”. Lantas bagaimana menjaga dan mengasah
kalbu manusia agar kemurnian tetap terjaga ?
Menurut
Rasulullah SAW, untuk membersihkan dan menjaga kalbu tetap bersih adalah dengan
mengingat Allah ( dzikrullah),senantiasa berdoa di dalam sholat agar diberi
ketetapan kalbu pada agama yang lurus ( Islam ).
Karena
komitmen merupakan hasil kerja kalbu dengan penghayatan,maka kita senantiasa
mesti menjaga kalbu agar tetap bersih dengan cara : Introspeksi Diri, Tadabbur
Al-qur’an,Menjaga kelangsungan amal sholeh,Mengisi waktu dengan Dzikir,Bergaul
dengan orang-orang baik, Berbagi dengan fakir , miskin dan yatim, Mengingat
kematian, Menghadiri majelis ilmu, Berdoa kepada Allah SWT. Semoga dengan terus
menjaga kebersihan kalbu , kita dapat menjaga komitmen dalam berinteraksi
dengan sesama (FSY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar