Rabu, 24 Juni 2020

Fokus dan Rileks


Fokus dan Rileks
Oleh ;  Febri Satria Yazid
*pemerhati sosial

          Fokus merupakan unsur yang menonjolkan suatu bagian , sehingga perhatian  seseorang tertarik pada bagian itu dan dapat mencerna informasi atau sugesti yang masuk ke dalam pikiran. Jika fokus disertai dengan suasana batin yang rileks ,tidak kaku dan santai, maka akan terjadi penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikran atau sugesti.
          Penyebab utama seseorang gagal fokus adalah akibat terjadinya distraksi  yaitu keadaan menjadi terganggu, adanya sesuatu yang mengalihkan , terjadi suatu interupsi yang menghambat konsentrasi dan bisa juga disebabkan adanya gejolak jiwa atau kegilaan  ( Menurut Collins English Dictionary ).Kata ini  berasal dari kata dasar distract yang bermakna gila. Mulai dikenal sejak pertengahan abad 14 dan berasal dari kata distrahere yang berarti gambaran dalam kondisi yang berbeda. Pengertian tentang distraksi sebagai keadaan pikiran manusia yang paralel dengan definisi di awal tadi baru muncul sekitar tahun 1580-an. Sumber lain menyebut distract sebagai keadaan yang membuat seseorang berhenti memberikan atensi pada sesuatu.  Di era digital distraksi juga dapat disebabkan oleh kemajuan  teknologi. Kemajuan teknologi memang mempermudah kehidupan kita, tetapi teknologi juga mengontrol psikis kita.  Adanya fitur notifikasi yang mencuri perhatian kita untuk balik lagi ke gadget, yang tanpa kita sadari  membuat kita  melakukan semua aktivitas serba cepat dan multi-tasking. Akhirnya kita susah fokus pada satu kegiatan. Manusia sebenarnya mudah  untuk terdistraksi, bisa karena terlalu banyak yang dikerjakan, terlalu banyak ide atau aktivitas yang mengharuskan mereka berdiskusi dengan sesama juga bisa membuat seseorang susah fokus. Kecemasan sosial juga dapat membuat seseorang tidak rileks yang bisa berdampak pada gagal fokus, karena dapat membangkitkan perasaan mawas diri, penghakiman , penilaian  dan rendah diri. Kecemasan sosial umum terjadi pada tiap orang,yang membedakannya adalah tingkat intensitas dan lamanya rasa cemas tersebut berlangsung.  
Yang perlu dilakukan agar kita mampu membuat program perlindungan dari kejahatan pikiran yang membuyarkan fokus dan tidak rileksnya  dalam mengerjakan sesuatu adalah  dengan mengaplikasikan konsep manajemen prioritas,tulis semua ide yang ada di otak,melalui afirmasi yaitu teknik memperkuat program pikiran yang ingin diinstal dalam pikiran kita. Selain itu melakukan refreshing dengan melakukan hobi yang memberikan kebugaran dan ketenangan pikiran. Dengan rileks saat refresing , kita merasa lebih baik, membiarkan ketegangan menghilang , perasaan cemas pergi , mengusir ketegangan otot yang berlebihan di dalam tubuh kita.  Tubuh menjadi lebih sehat karena menggunakan sumber energy tubuh dengan cara yang lebih bijaksana.
          Kondisi pikiran yang fokus dan rileks adalah pintu menuju terjadi kondisi hipnotis yang kita perlukan agar pikiran dengan cepat  menerima sugesti dan menjalankannya dalam pikiran bawah sadar. Dalam teori hipnotis /  hypnosis, kita digambarkan mempunyai dua pikiran yakni  pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar mempengaruhi hidup kita hanya 12% dan pikiran bawah sadar mempengaruhi kehidupan kita 88 % ( Seni mempengaruji ulang pikiran bawah sadar- Gian Sugiana Sugara ).Betapa pentingnya fokus dan rileks dalam mengenal diri dan memberdayakannya untuk menjadi pribadi yang produktif dan positif , baik dalam kehidupan keluarga, mendidik anak, dalam bekerja dan bergaul dengan orang-orang disekitar kita . ( FSY )





















































 
Fokus dan Rileks
Oleh ;  Febri Satria Yazid
*pemerhati sosial

          Fokus merupakan unsur yang menonjolkan suatu bagian , sehingga perhatian  seseorang tertarik pada bagian itu dan dapat mencerna informasi atau sugesti yang masuk ke dalam pikiran. Jika fokus disertai dengan suasana batin yang rileks ,tidak kaku dan santai, maka akan terjadi penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikran atau sugesti.
          Penyebab utama seseorang gagal fokus adalah akibat terjadinya distraksi  yaitu keadaan menjadi terganggu, adanya sesuatu yang mengalihkan , terjadi suatu interupsi yang menghambat konsentrasi dan bisa juga disebabkan adanya gejolak jiwa atau kegilaan  ( Menurut Collins English Dictionary ).Kata ini  berasal dari kata dasar distract yang bermakna gila. Mulai dikenal sejak pertengahan abad 14 dan berasal dari kata distrahere yang berarti gambaran dalam kondisi yang berbeda. Pengertian tentang distraksi sebagai keadaan pikiran manusia yang paralel dengan definisi di awal tadi baru muncul sekitar tahun 1580-an. Sumber lain menyebut distract sebagai keadaan yang membuat seseorang berhenti memberikan atensi pada sesuatu.  Di era digital distraksi juga dapat disebabkan oleh kemajuan  teknologi. Kemajuan teknologi memang mempermudah kehidupan kita, tetapi teknologi juga mengontrol psikis kita.  Adanya fitur notifikasi yang mencuri perhatian kita untuk balik lagi ke gadget, yang tanpa kita sadari  membuat kita  melakukan semua aktivitas serba cepat dan multi-tasking. Akhirnya kita susah fokus pada satu kegiatan. Manusia sebenarnya mudah  untuk terdistraksi, bisa karena terlalu banyak yang dikerjakan, terlalu banyak ide atau aktivitas yang mengharuskan mereka berdiskusi dengan sesama juga bisa membuat seseorang susah fokus. Kecemasan sosial juga dapat membuat seseorang tidak rileks yang bisa berdampak pada gagal fokus, karena dapat membangkitkan perasaan mawas diri, penghakiman , penilaian  dan rendah diri. Kecemasan sosial umum terjadi pada tiap orang,yang membedakannya adalah tingkat intensitas dan lamanya rasa cemas tersebut berlangsung.  
Yang perlu dilakukan agar kita mampu membuat program perlindungan dari kejahatan pikiran yang membuyarkan fokus dan tidak rileksnya  dalam mengerjakan sesuatu adalah  dengan mengaplikasikan konsep manajemen prioritas,tulis semua ide yang ada di otak,melalui afirmasi yaitu teknik memperkuat program pikiran yang ingin diinstal dalam pikiran kita. Selain itu melakukan refreshing dengan melakukan hobi yang memberikan kebugaran dan ketenangan pikiran. Dengan rileks saat refresing , kita merasa lebih baik, membiarkan ketegangan menghilang , perasaan cemas pergi , mengusir ketegangan otot yang berlebihan di dalam tubuh kita.  Tubuh menjadi lebih sehat karena menggunakan sumber energy tubuh dengan cara yang lebih bijaksana.
          Kondisi pikiran yang fokus dan rileks adalah pintu menuju terjadi kondisi hipnotis yang kita perlukan agar pikiran dengan cepat  menerima sugesti dan menjalankannya dalam pikiran bawah sadar. Dalam teori hipnotis /  hypnosis, kita digambarkan mempunyai dua pikiran yakni  pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar mempengaruhi hidup kita hanya 12% dan pikiran bawah sadar mempengaruhi kehidupan kita 88 % ( Seni mempengaruji ulang pikiran bawah sadar- Gian Sugiana Sugara ).Betapa pentingnya fokus dan rileks dalam mengenal diri dan memberdayakannya untuk menjadi pribadi yang produktif dan positif , baik dalam kehidupan keluarga, mendidik anak, dalam bekerja dan bergaul dengan orang-orang disekitar kita . ( FSY )






















































 
Fokus dan Rileks
Oleh ;  Febri Satria Yazid
*pemerhati sosial

          Fokus merupakan unsur yang menonjolkan suatu bagian , sehingga perhatian  seseorang tertarik pada bagian itu dan dapat mencerna informasi atau sugesti yang masuk ke dalam pikiran. Jika fokus disertai dengan suasana batin yang rileks ,tidak kaku dan santai, maka akan terjadi penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikran atau sugesti.
          Penyebab utama seseorang gagal fokus adalah akibat terjadinya distraksi  yaitu keadaan menjadi terganggu, adanya sesuatu yang mengalihkan , terjadi suatu interupsi yang menghambat konsentrasi dan bisa juga disebabkan adanya gejolak jiwa atau kegilaan  ( Menurut Collins English Dictionary ).Kata ini  berasal dari kata dasar distract yang bermakna gila. Mulai dikenal sejak pertengahan abad 14 dan berasal dari kata distrahere yang berarti gambaran dalam kondisi yang berbeda. Pengertian tentang distraksi sebagai keadaan pikiran manusia yang paralel dengan definisi di awal tadi baru muncul sekitar tahun 1580-an. Sumber lain menyebut distract sebagai keadaan yang membuat seseorang berhenti memberikan atensi pada sesuatu.  Di era digital distraksi juga dapat disebabkan oleh kemajuan  teknologi. Kemajuan teknologi memang mempermudah kehidupan kita, tetapi teknologi juga mengontrol psikis kita.  Adanya fitur notifikasi yang mencuri perhatian kita untuk balik lagi ke gadget, yang tanpa kita sadari  membuat kita  melakukan semua aktivitas serba cepat dan multi-tasking. Akhirnya kita susah fokus pada satu kegiatan. Manusia sebenarnya mudah  untuk terdistraksi, bisa karena terlalu banyak yang dikerjakan, terlalu banyak ide atau aktivitas yang mengharuskan mereka berdiskusi dengan sesama juga bisa membuat seseorang susah fokus. Kecemasan sosial juga dapat membuat seseorang tidak rileks yang bisa berdampak pada gagal fokus, karena dapat membangkitkan perasaan mawas diri, penghakiman , penilaian  dan rendah diri. Kecemasan sosial umum terjadi pada tiap orang,yang membedakannya adalah tingkat intensitas dan lamanya rasa cemas tersebut berlangsung.  
Yang perlu dilakukan agar kita mampu membuat program perlindungan dari kejahatan pikiran yang membuyarkan fokus dan tidak rileksnya  dalam mengerjakan sesuatu adalah  dengan mengaplikasikan konsep manajemen prioritas,tulis semua ide yang ada di otak,melalui afirmasi yaitu teknik memperkuat program pikiran yang ingin diinstal dalam pikiran kita. Selain itu melakukan refreshing dengan melakukan hobi yang memberikan kebugaran dan ketenangan pikiran. Dengan rileks saat refresing , kita merasa lebih baik, membiarkan ketegangan menghilang , perasaan cemas pergi , mengusir ketegangan otot yang berlebihan di dalam tubuh kita.  Tubuh menjadi lebih sehat karena menggunakan sumber energy tubuh dengan cara yang lebih bijaksana.
          Kondisi pikiran yang fokus dan rileks adalah pintu menuju terjadi kondisi hipnotis yang kita perlukan agar pikiran dengan cepat  menerima sugesti dan menjalankannya dalam pikiran bawah sadar. Dalam teori hipnotis /  hypnosis, kita digambarkan mempunyai dua pikiran yakni  pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar mempengaruhi hidup kita hanya 12% dan pikiran bawah sadar mempengaruhi kehidupan kita 88 % ( Seni mempengaruji ulang pikiran bawah sadar- Gian Sugiana Sugara ).Betapa pentingnya fokus dan rileks dalam mengenal diri dan memberdayakannya untuk menjadi pribadi yang produktif dan positif , baik dalam kehidupan keluarga, mendidik anak, dalam bekerja dan bergaul dengan orang-orang disekitar kita . ( FSY )






















































 
Fokus dan Rileks
Oleh ;  Febri Satria Yazid
*pemerhati sosial

          Fokus merupakan unsur yang menonjolkan suatu bagian , sehingga perhatian  seseorang tertarik pada bagian itu dan dapat mencerna informasi atau sugesti yang masuk ke dalam pikiran. Jika fokus disertai dengan suasana batin yang rileks ,tidak kaku dan santai, maka akan terjadi penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikran atau sugesti.
          Penyebab utama seseorang gagal fokus adalah akibat terjadinya distraksi  yaitu keadaan menjadi terganggu, adanya sesuatu yang mengalihkan , terjadi suatu interupsi yang menghambat konsentrasi dan bisa juga disebabkan adanya gejolak jiwa atau kegilaan  ( Menurut Collins English Dictionary ).Kata ini  berasal dari kata dasar distract yang bermakna gila. Mulai dikenal sejak pertengahan abad 14 dan berasal dari kata distrahere yang berarti gambaran dalam kondisi yang berbeda. Pengertian tentang distraksi sebagai keadaan pikiran manusia yang paralel dengan definisi di awal tadi baru muncul sekitar tahun 1580-an. Sumber lain menyebut distract sebagai keadaan yang membuat seseorang berhenti memberikan atensi pada sesuatu.  Di era digital distraksi juga dapat disebabkan oleh kemajuan  teknologi. Kemajuan teknologi memang mempermudah kehidupan kita, tetapi teknologi juga mengontrol psikis kita.  Adanya fitur notifikasi yang mencuri perhatian kita untuk balik lagi ke gadget, yang tanpa kita sadari  membuat kita  melakukan semua aktivitas serba cepat dan multi-tasking. Akhirnya kita susah fokus pada satu kegiatan. Manusia sebenarnya mudah  untuk terdistraksi, bisa karena terlalu banyak yang dikerjakan, terlalu banyak ide atau aktivitas yang mengharuskan mereka berdiskusi dengan sesama juga bisa membuat seseorang susah fokus. Kecemasan sosial juga dapat membuat seseorang tidak rileks yang bisa berdampak pada gagal fokus, karena dapat membangkitkan perasaan mawas diri, penghakiman , penilaian  dan rendah diri. Kecemasan sosial umum terjadi pada tiap orang,yang membedakannya adalah tingkat intensitas dan lamanya rasa cemas tersebut berlangsung.  
Yang perlu dilakukan agar kita mampu membuat program perlindungan dari kejahatan pikiran yang membuyarkan fokus dan tidak rileksnya  dalam mengerjakan sesuatu adalah  dengan mengaplikasikan konsep manajemen prioritas,tulis semua ide yang ada di otak,melalui afirmasi yaitu teknik memperkuat program pikiran yang ingin diinstal dalam pikiran kita. Selain itu melakukan refreshing dengan melakukan hobi yang memberikan kebugaran dan ketenangan pikiran. Dengan rileks saat refresing , kita merasa lebih baik, membiarkan ketegangan menghilang , perasaan cemas pergi , mengusir ketegangan otot yang berlebihan di dalam tubuh kita.  Tubuh menjadi lebih sehat karena menggunakan sumber energy tubuh dengan cara yang lebih bijaksana.
          Kondisi pikiran yang fokus dan rileks adalah pintu menuju terjadi kondisi hipnotis yang kita perlukan agar pikiran dengan cepat  menerima sugesti dan menjalankannya dalam pikiran bawah sadar. Dalam teori hipnotis /  hypnosis, kita digambarkan mempunyai dua pikiran yakni  pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar mempengaruhi hidup kita hanya 12% dan pikiran bawah sadar mempengaruhi kehidupan kita 88 % ( Seni mempengaruji ulang pikiran bawah sadar- Gian Sugiana Sugara ).Betapa pentingnya fokus dan rileks dalam mengenal diri dan memberdayakannya untuk menjadi pribadi yang produktif dan positif , baik dalam kehidupan keluarga, mendidik anak, dalam bekerja dan bergaul dengan orang-orang disekitar kita . ( FSY )
















































 
Fokus dan Rileks
Oleh ;  Febri Satria Yazid
*pemerhati sosial

          Fokus merupakan unsur yang menonjolkan suatu bagian , sehingga perhatian  seseorang tertarik pada bagian itu dan dapat mencerna informasi atau sugesti yang masuk ke dalam pikiran. Jika fokus disertai dengan suasana batin yang rileks ,tidak kaku dan santai, maka akan terjadi penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikran atau sugesti.
          Penyebab utama seseorang gagal fokus adalah akibat terjadinya distraksi  yaitu keadaan menjadi terganggu, adanya sesuatu yang mengalihkan , terjadi suatu interupsi yang menghambat konsentrasi dan bisa juga disebabkan adanya gejolak jiwa atau kegilaan  ( Menurut Collins English Dictionary ).Kata ini  berasal dari kata dasar distract yang bermakna gila. Mulai dikenal sejak pertengahan abad 14 dan berasal dari kata distrahere yang berarti gambaran dalam kondisi yang berbeda. Pengertian tentang distraksi sebagai keadaan pikiran manusia yang paralel dengan definisi di awal tadi baru muncul sekitar tahun 1580-an. Sumber lain menyebut distract sebagai keadaan yang membuat seseorang berhenti memberikan atensi pada sesuatu.  Di era digital distraksi juga dapat disebabkan oleh kemajuan  teknologi. Kemajuan teknologi memang mempermudah kehidupan kita, tetapi teknologi juga mengontrol psikis kita.  Adanya fitur notifikasi yang mencuri perhatian kita untuk balik lagi ke gadget, yang tanpa kita sadari  membuat kita  melakukan semua aktivitas serba cepat dan multi-tasking. Akhirnya kita susah fokus pada satu kegiatan. Manusia sebenarnya mudah  untuk terdistraksi, bisa karena terlalu banyak yang dikerjakan, terlalu banyak ide atau aktivitas yang mengharuskan mereka berdiskusi dengan sesama juga bisa membuat seseorang susah fokus. Kecemasan sosial juga dapat membuat seseorang tidak rileks yang bisa berdampak pada gagal fokus, karena dapat membangkitkan perasaan mawas diri, penghakiman , penilaian  dan rendah diri. Kecemasan sosial umum terjadi pada tiap orang,yang membedakannya adalah tingkat intensitas dan lamanya rasa cemas tersebut berlangsung.  
Yang perlu dilakukan agar kita mampu membuat program perlindungan dari kejahatan pikiran yang membuyarkan fokus dan tidak rileksnya  dalam mengerjakan sesuatu adalah  dengan mengaplikasikan konsep manajemen prioritas,tulis semua ide yang ada di otak,melalui afirmasi yaitu teknik memperkuat program pikiran yang ingin diinstal dalam pikiran kita. Selain itu melakukan refreshing dengan melakukan hobi yang memberikan kebugaran dan ketenangan pikiran. Dengan rileks saat refresing , kita merasa lebih baik, membiarkan ketegangan menghilang , perasaan cemas pergi , mengusir ketegangan otot yang berlebihan di dalam tubuh kita.  Tubuh menjadi lebih sehat karena menggunakan sumber energy tubuh dengan cara yang lebih bijaksana.
          Kondisi pikiran yang fokus dan rileks adalah pintu menuju terjadi kondisi hipnotis yang kita perlukan agar pikiran dengan cepat  menerima sugesti dan menjalankannya dalam pikiran bawah sadar. Dalam teori hipnotis /  hypnosis, kita digambarkan mempunyai dua pikiran yakni  pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar mempengaruhi hidup kita hanya 12% dan pikiran bawah sadar mempengaruhi kehidupan kita 88 % ( Seni mempengaruji ulang pikiran bawah sadar- Gian Sugiana Sugara ).Betapa pentingnya fokus dan rileks dalam mengenal diri dan memberdayakannya untuk menjadi pribadi yang produktif dan positif , baik dalam kehidupan keluarga, mendidik anak, dalam bekerja dan bergaul dengan orang-orang disekitar kita . ( FSY )



































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar