Rabu, 04 Juli 2018


Tantangan  Hal Penting Buat Anak
Oleh ; Febri Satria Yazid

‘Orang  hebat  tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata.’ – Dahlan Iskan
          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , tantangan  mempunyai pengertian :
(1)Ajakan berkelahi (berperang dan sebagainya) ;
(2) Hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah; rangsangan (untuk bekerja lebih giat dan sebagainya) : kesulitan itu merupakan tantangan untuk lebih giat bekerja;
(3) Hal atau objek yang perlu ditanggulangi
          Ketika saya turut serta mendampingi budayawan  dari Yogyakarta menemui Wakil Bupati Kepala Daerah di kampung halaman saya, ada pertanyaan yang muncul dari budayawan ini bahwa selama dia berkeliling di daerah saya, dia tidak melihat anak-anak bermain sepanjang perjalanan . Wakil Bupati kemudian menjawab dan menjelaskan beberapa faktor penyebab kenapa  hal tersebut  terjadi, mulai dari beban pelajaran di sekolah dan waktu yang sudah tersita hingga sore mengikuti pendidikan formal dan non formal ( belajar mengaji ) ditambah oleh faktor semakin maju zaman tampaknya semakin terbatas permainan untuk anak-anak. Anak-anak semakin jarang bermain di luar rumah bersama dengan teman-temannya dan mengeksplor dirinya. Pemandangan yang mungkin sering kita  lihat sekarang adalah anak-anak bermain di dalam rumah bersama gadget-nya. Padahal, membolehkan anak bermain di luar rumah mempunyai manfaat penting tersendiri untuk perkembangan anak.
          Banyak manfaat yang bisa diterima dan diperoleh  anak saat dirinya bermain di luar rumah, termasuk untuk pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara fisik maupun mental. Bermain di luar (apalagi dengan teman) dapat menciptakan tantangan tersendiri untuk anak. Anak menghadapi masalah yang nyata dibandingkan hanya memecahkan masalah di dunia maya. Hal ini kemudian dapat melatih anak berpikir untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan menjadi lebih mandiri. Berinteraksi dengan dunia luar dengan alam dan dengan teman bermainnya dapat membangun kepercayaan diri anak secara perlahan. Anak butuh keberanian dan kepercayaan diri yang kuat untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang baru, mengenal lingkungan baru. Sehingga, bermain di luar bersama teman juga dapat melatih kepercayaan diri anak.
          Paparan di atas bukan berarti permainan melalui gadget tidak memiliki  tantangan. Terdapat banyak tantangan dan  memiliki banyak bentuk yang berbeda. jenis permainan yang mudah dimainkan di rumah dan juga yang bisa memberi anak kita  banyak kesempatan untuk melatih kemampuan berbicara dan mendengarkan mereka.Permainan matching scenne,solve it dan  the field misalnya  memberikan tantangan dan manfaat kepada anak-anak. Permainan menantang juga bisa membantu anak kita mengembangkan pemahaman perspektif anak — bahwa tidak semua orang dapat melihat hal yang sama seperti yang kita lihat, dan jika seseorang tidak dapat melihat sesuatu, kita dapat berbagi informasi terntang hal tersebut.
          Sesuai dengan fase pertumbuhan anak  , Rasulullah SAW bersabda agar orang tua mengajarkan hal-hal yang memberikan tantangan  kepada anak-anaknya untuk berenang, berkuda dan memanah. Anjuran Rasulullah SAW ini tentulah mesti kita maknai tidak secara harfiah saja , tetapi perlu dipahami dengan seksama hikmah yang terkandung dari ajakan tersebut. Untuk hikmah  berenang  adalah mendidik anak untuk dapat mengarungi kehidupan ini dengan selamat dan bukannya tenggelam.Hikmah berkuda dalam hadits itu adalah mengajari anak disiplin untuk mengendalikan raga beserta syahwat dan hawa nafsunya.Hikmah memanah  adalah mendidik anak untuk fokus terutama pada energi minimalnya yang bisa menjadi pembuka langkah awal menuju  misi hidupnya yang sebenarnya, misi hidup yang menjadi amanah setiap individu saat “diutus” ke dunia ini       .
 Umar bin Khotob ra, pernah berkata yang maknanya, “didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.” Semoga sebagai orang tua, kita senantiasa mengikuti perkembangan zaman, baik dalam hal wawasan , pengetahuan dan perkembangan teknologi , sehingga tetap mampu mendidik anak dengan baik dan benar, memberi berbagai tantangan sesuai fase kehidupannya, sehingga hikmah-hikmah tentang tujuan diberikannya tantangan seperti yang disampaikan Rasulullah SAW dapat terwujud, menjadikan anak-anak kita tangguh dan mandiri . (FSY)



.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar