Oleh
; Febri Satria Yazid
“Ambisi adalah kekuatan ketika kamu
tahu cara menggunakan dan mengendalikannya.”
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (
KBBI ),ambisi/am·bi·si/
n keinginan (hasrat, nafsu) yang besar untuk menjadi (memperoleh,
mencapai) sesuatu (seperti pangkat, kedudukan) atau melakukan sesuatu.
berambisi/ber·am·bi·si/ v berkeinginan keras mencapai sesuatu (cita-cita dan sebagainya).
berambisi/ber·am·bi·si/ v berkeinginan keras mencapai sesuatu (cita-cita dan sebagainya).
Rasulullah SAW bersabda: ‘Demi Allah,
saya tidak akan menyerahkan jabatan kepada orang yang meminta dan tidak pula
kepada orang yang berharap-harap untuk diangkat’. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari
sabda Rasulullah SAW ini, dapat kita maknai bahwa ambisi mesti diatur kadarnya
agar proposional dan tidak kontra produktif bagi kehidupan kita dan tidak
menjadi batu sandungan bagi setiap
muslim dalam menggapai cita-citanya untuk mendapatkan ridha dan cinta Allah.
Ketika ia lebih mengutamakan mencari popularitas, pengaruh, jabatan dan
kedudukan dari ridha-Nya, ia akan berjalan menyimpang dari jalan Allah.
Manfaat positif dari adanya ambisi
yang tinggi adalah obat dari kegagalan. Tanpa ambisi, sebuah kegagalan bisa
membuat langkah surut dan mimpi jadi padam. Jatuh bangun adalah hal yang biasa.
Bagi orang yang punya ambisi tinggi, ketika sebuah pintu tertutup, maka selalu
ada pintu lain yang terbuka, tidak mudah menyerah dan tegar menghadapi realitas
kehidupan.
Jika tidak dapat mengarahkan dan
mengendalikan ambisi dengan baik ,
ambisi bisa menjadi energi negatif . Ambisi yang besar untuk mendapatkan
sesuatu bisa menutup mata dan menghalangi akal sehat manusia. Lebih lanjut,
ambisi ini bisa membuat kita kehilangan hal-hal berharga seperti, kesehatan,
cinta, dan keluarga.
Orang dengan ambisi tinggi akan selalu
melihat kesempatan dalam segala hal. Setiap celah yang terlihat dianggap
sebagai peluang. Itulah mengapa terkadang orang yang punya ambisi tinggi sulit
dimengerti. Mereka selalu menemukan cara untuk bisa meraih apa yang dia
inginkan, meskipun dengan cara-cara yang kadang kurang masuk akal.
Memang
ambisi
adalah hal yang manusiawi. Merawatnya akan mengantarkanmu pada prestasi atau
pencapaian yang tinggi, bagaimana memaknai dan menempatkan ambisi dalam
perjalanan hidup diantara takdir dan nasib. Kita mesti dapat memilah sisi
kehidupan mana yang merupakan takdir
yang tidak dapat diubah manusia
dan mana yang merupakan nasib yang dapat dirubah asalkan kita mempunyai tekad dan mau
berusaha.
Asalkan punya niat yang diwujudkan
dengan aksi nyata, keberhasilan atau kesuksesan itu bukan sekadar wacana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar